Oke! Sekarang Anda sudah siap?
Hal pertama yang harus Anda ketahui dalam membuat barang cetakan adalah alur kerjanya (workflow). Secara garis besar —untuk mewujudkan sebuah brosur misalnya— ada 3 tahap yang harus dilalui yaitu tahap pra cetak, cetak dan finishing. Ketiga tahapan itu berlaku untuk semua produk cetakan seperti buku, majalah, koran, kartu nama, kop surat dll.
Perhatikan bagan di bawah ini.
Sebagaimana Anda lihat, setiap tahapan ada kegiatannya masing-masing. Namun tidak semua kegiatan selalu diperlukan. Untuk membuat kartu nama 2 warna seperti di bawah ini, proses yang dibutuhkan di bagian pra cetak mungkin hanyalah proses desain grafis atau type setting. Tidak harus bikin film repro atau mountage. Kemudian di bagian cetaknya, hanya cetak offset dan di bagian finishing hanya menyisir. Selesai.
O ya, ngomong-ngomong Anda sudah punya kartu nama belum? Kalau belum, buat sendiri aja! Sekaligus mempraktekkan apa yang saya jelaskan.
Sekali lagi,meskipun hanya kartu nama, proses pembuatannya tetap melalui tiga tahap itu yaitu pra cetak, cetak dan finishing. Untuk lebih jelasnya, mari kita masuk ke tahapan pertama.
1. Pra Cetak
Kegiatan Pra Cetak dalam proses membuat kartu nama salah satunya adalah type setting. Jika Anda membuat kartu nama, selain harus tertera nama Anda, juga keterangan lainnya seperti alamat kantor, nomor telepon, nama usaha, logo dan sebagainya. Semua itu harus diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan tampilan visual yang menarik.
Anda bisa melakukan sendiri tahapan ini. Namun jika tidak, Anda bisa minta bantuan operator setting untuk mewujudkannya. Idenya tetap dari Anda, settingannya dari mereka. Atau Anda juga boleh menyerahkan semuanya kepada operator setting. Biasanya mereka sudah punya template yang siap pakai.
Pada tahap ini, Anda bebas mengubah-ubah, mengedit, ataupun mencoba warna dan jenis font yang Anda inginkan. Segala sesuatunya masih bisa diubah sebelum masuk tahapan berikutnya yaitu cetak.
Begitulah kira-kira, tahapan pra cetak itu. Membuat kartu nama ataupun brosur sama saja.
Nah, sampai tahap ini, apa Anda merasa kesulitan? Jangan khawatir. Waktu prakteknya nanti, segalanya menjadi lebih mudah koq.
Tapi, kalau memang bingung banget alias bener-bener bingung, hubungi saja percetakan terdekat. Serahkan semua data yang diperlukan. Katakan apa yang Anda inginkan. Gampang kan. Ingat motto Gus Dur, “Gitu aja koq repot!”. Masih susah juga? Mh..cape deh.
Ga apa deh. Lanjut aja terus!
Tapi, untuk sementara cukup sampai di sini. Jangan terlalu banyak. Nanti kelolodan*. Sampai jumpa di postingan berikutnya ya. Keep smile!